Pages

Subscribe:

Kamis, 22 November 2012

PARADIGMA PSIKOLOGI KEPRIBADIAN COGNITIVE DAN BEHAVIORISTIC


PENGERTIAN PARADIGMA 
  • Menurut Wikipedia, Paradigma adalah kumpulan masalah atau ide yang menguatkan suatu keinginan.
  • Menurut Thomas Kuhn, paradigma dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual atau model yang dengannya seorang ilmuwan bekerja (a conceptual framework or model within which a scientist works).
  • Menurut Depkes RI 1989, Paradigma adalah hubungan teori-teori yang membentuk susunan yang mengukur teori itu berhubungan satu dengan yang lain sehingga menimbulkan hal-hal yang perlu diselidiki. 

PENGERTIAN PSIKOLOGI
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno: “ψυχή” (Psychē yang berarti jiwa) dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang Ilmu psikologi telah berkembang cukup pesat sejak pertama kali ia dipelajari.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.

PENGERTIAN KEPRIBADIAN  
  • Menurut Yinger, Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi. 
  • Menurut Cuber, Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
  • Menurut M.A.W Bouwer, Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.

PENGERTIAN COGNITIVE
      Menurut Stuart dan Sundeen (1987: 612), Kognitif adalah kemampuan berfikir dan memberikan rasional, termasuk proses mengingat, menilai, orientasi, persepsi, dan memperhatikan.

PENGERTIAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN COGNITIVE
Psikologi kognitif adalah kajian studi ilmiah mengenai proses-proses mental atau pikiran. Bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan, dan ditransfermasikan sebagai pengetahuan. Psikologi kognitif juga disebut psikologi pemrosesan informasi. Tingkah laku seseorang didasarkan pada tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.
Prinsip dasar psikologi kognitif : 
  • Belajar aktif
  • Belajar melalui interaksi sosial
  • Belajar melalui pengalaman sendiri
Teori psikologi kognitif berkembang dengan ditandai lahirnya teori Gestalt (Mex Weitheimer) yang menyatakan bahwa pengalaman itu berstruktur yang terbentuk dalam suatu keseluruhan.
Ada 2 hukum wajib dalam teori Gestalt: 
  • pragnaz (kejelasan) 
  • closure (totalitas)
Konsep yang penting dalam teori ini INSIGHT, yaitu: pengamatan atau pemahaman mendadak terhadap hubungan antara bagian-bagian di dalam suatu situasi masalah.

Cognitive Development (Jean Piaget ) 
          Dalam teorinya, ia memandang bahwa proses berpikir sebagai aktivitas gradual dari fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak. Ia memakai istilah scheme: pola tingkah laku yang dapat diulang. Yang berhubungan dengan :   
  • Reflex pembawaan (bernapas, makan, minum)
  • Scheme mental (pola tingkah laku yang susah diamati dan yang dapat diamati)
Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif individu meliputi empat tingkat yaitu:
  • sensory motor;
  • pre operational;
  • concrete operational dan 
  • formal operational
Perkembangan kognitif individu meliputi empat tahap menurut Piaget yaitu:
  1. Kematangan : Semakin bertambahnya usia, maka semakin bijaksana seseorang. 
  2. Pengalaman fisik / lingkungan : hasil interaksi dengan orang lain. 
  3. Transmisi sosial : hubungan sosial dan komunikasi yang sesuai dengan lingkungan. 
  4. Equilibrium / self regulation : perpaduan dari pengalaman dan proses transmisi sosial.
Menurut Piaget intelegensi itu terdiri dari tiga aspek, yaitu:
  1. struktur (scheme) : pola tingkah laku yang dapat diulang 
  2. isi (content) : pola tingkah laku yang spesifik (saat menghadapi masalah) 
  3. Fungsi (function) : berhubungan dengan cara seseorang untuk mencapai kemajuan intelektual.
Mempelajari psikologi kognitif sangat diperlukan, karena :
  • Kognisi adalah proses mental atau pikiran yang berperan penting dan mendasar bagi studi-studi psikologi manusia. 
  • Pandangan psikologi kognitif banyak mempengarui bidang-bidang psikologi yang lain. Misalnya pendekatan kofnitif banyak digunakan di dalam psikologi konseling, psikologi konsumen, dan lain-lain. 
  • Melalui prinsip-prinsip kognisi, seseorang dapat mengelola informasi secara efisien dan terorganisasikan dengan baik.
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN BEHAVIORISTIC
Kaum behavioristik (dalam Hansen, dkk, 1977) pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar. Lingkungan adalah penentu tunggal dari tingkah laku manusia. Dengan demikian kepribadian individu dapat dikembalikan semata-mata kepada hubungan antara individu dengan lingkungannya, hubungan itu diatur oleh hukum-hukum belajar, seperti teori pembiasaan (conditioning) dan peniruan.
Behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsur subyek tunggal psikologi.
Behaviorisme merupakan aliran revolusioner, kuat dan berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup dalam. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan juga psikoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak).
Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatif terhadap perilaku kondisi yang diinginkan. Pendidikan behaviorisme merupakan kunci dalam mengembangkan keterampilan dasar dan dasar-dasar pemahaman dalam semua bidang subjek dan manajemen kelas. Ada ahli yang menyebutkan bahwa teori belajar behavioristik adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret.
Ciri dari teori behavioristik adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan.

 Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Paradigma_(disambiguasi)
http://psychologymania.wordpress.com/2011/07/10/teori-belajar-psikologi-kognitif/
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://blogs.unpad.ac.id/reginamasliputri/2011/11/29/paradigma-psikologi-kepribadian-kognitif-dan-behaviouristik/